Maluku Utara : Tragedi Terbakarnya Kapal Motor (KM) Karya Indah yang terjadi di perairan Lifmatola pada Sabtu, (29/5/2021) kini menuai perhatian publik. Salah satunya kecaman keras yang datang dari Forum Mahasiswa Pasca Sarjana ( FORMAPAS) Malut Jabodetabek.
Pasalnya, korban KM Karya Indah yang terbakar kemarin ada 25 korban yang tercatat sebagai orang Kabupaten Pulau taliabu, dan sampai hari ini seluruh stechoulder kabupaten pulau taliabu termaksud Bupati dan wakil Bupati, juga DPRD Kabupaten pulau taliabu yang datang menjenguk korban, baik di lokasi kejadian, maupun di tempat evakuasi.
Ariani La Abu salah satu Pengurus Formapas menjelaskan, Pemerintah Kabupaten pulau Taliabu harus lebih aktif lagi, sebab di korban bukan hanya dari kabupaten Sula, namun ada juga dari kabupaten Pulau taliabu, terlepas dari itu ini adalah musibah masyarakat kabupaten pulau taliabu yang sudah sepatut pemerintah harus bersimpati.
Arin juga menambahkan, sebagai Stakeholder kabupaten pulau taliabu mempunyai tanggung jawab penuh, terutama memberikan educad dan sentuhan secara langsung tanpa terkecuali.
Mahasiswa Magister ilmu manajemen universitas nasional jakarta ini menambahkan seluruh Stakeholder kabupaten pulau taliabu harus lebih jeli, kemudian bergerak sesuai dengan sasaran, sehingga masyarakat yang menjadi korban kebakaran kapal tidak terlalu merasa khawatir dan trauma yang berlebihan.
“Saya berharap seluruh stakeholder kabupaten, termaksud bupati dan wakil bupati, juga DPRD agar segera melakukan penanganan, terutama pelayanan kesehatan, juga proses pemulihan secara psikologis. Selain daripada kondisi fisik yang terganggu, secara psikis pun terganggu akibat rasa trauma, makanya perlu adanya pemulihan secara psikologis juga,” pinta Arin saat diwawancarai telpon seluler. (Udi)