BACAN. hari ini senin 31/05/2021, bertempat di kantor camat bacan kabupaten halmahera selatan, seluruh pendamping desa yang ada di halmahera selatan gelar rapat koordinasi tingkat kabupaten halmahera selatan. Rapat ini guna untuk mengefaluasi progres pendamping dalam proses pendampingan desa di kabupaten halmahera selatan, hal ini di sampaikan lansung oleh koordinator pendamping sekabupaten HAL-SEL Edi udin. Beliau memaparkan bahwa rapat koordinasi (Rakor) ini sangat penting untuk di ikuti karna ini berkaitan dengan progresifitas pendamping di lapangan dan mengkoordinasikan kendala-kendala yang di hadapi.
“Rakor ini sangatlah penting untuk di ikuti oleh seluruh pendamping yang ada di Hal-Sel, karna dengan rapat koordinasi ini kita dapat mengefaluasi progres pendampingan teman-teman pendamping di lapangan. Rakor ini di wajibkan bagi PLD di wilayah terdekat dan karna halsel dengan luas wilayah yabg begitu besar, kita tidak bisa paksakan untuk PLD yang lain dari desa terjauh harus hadir karna ongkos transportasi yang tidak telalu mempuni”, Jelas edi dalam siaran persnya.
Selain itu selaku koordinator pendamping sekabupaten ha-lsel juga menyampaikan bahwa jika ada PD, PLD dan PDTI di wilayah terdekat sengaja tidak menghadiri kegiatan ini tanpa ada alasan yang jelas, maka akan di berikan sanksi tegas, “jika kedapatan PLD wilayah terdekat, PDTI dan PD sengaja tidak menghadiri agenda ini maka secara tegas kami TA akan memberikan teguran keras dalam bentuk SP1,SP2 dan seterusnya. Rapat koordinasi ini juga kami membahas terkait dengan fasilitasi kegiatan pendataan SDGS dan pelatihan penggunaan aplikasi E-HDW dan ini harus di ikutu oleh pendamping”. Tegas edi pada sejumblah awak media
Di sisi lain Tenaga Ahli pendamping, Pak Dino saat di mintai keterangan beliau menjelaskan terkait dengan dukunga pendamping terhadap pengelolaan dan pemanfaatan potensi-potensi yang ada di desa agar mendukung pendapatan asli desa (PADesa),
“Memang di kemeterian desa untuk pengelolaan potensi-potensi yang ada di desa sangat di wajibkan dengan cara membentuk BUMDesa, akan tetapi kita harus akui bahwa sumber daya manusia (SDM) di desa sangatlah terbatas sehingga untuk mendukung potensi pengelolaan ekonomi desapun tidak terlalu mempuni. Di hal-sel baru beberapa BUMDesa yang suda mulai jalan tetapi butuh pendampingan yang maksimal untuk kedapannya lebih baik lagi” jelas pak dino pada sejumlah awak media.
(MA)