Kepala Desa Jeret kecamatan Kasiruta timur,Kabupaten Halmahera Selatan,provinsi Maluku Utara Di nilai tidak transparan dalam mengelola Dana Desa. Pasalnya, banyak item yang telah di cantumkan dalam dokumen APDes dan telah dianggarkan tidak terealisasi dengan baik.
Hal ini disampaikan oleh salah satu anggota BPD Desa Jeret Hamja Senen,ketika dikonfirmasi Awak media (16/06/2021),menjelaskan pihaknya merasa kecewa atas kebijakan kepala Desa selama ini yang tidak transparan dalam pengelolaan dana Desa.
“Selama ini kepala Desa tidak terbuka dengan masyarakat dan Kami selaku BPD,bahkan dalam setiap kali pembahasan anggaran yang berkaitan dengan kepentingan desa misalnya Musyawarah Desa kami tidak di libatkan,padahal kami juga anggota BPD.
Lanjut Hamja,Selain itu sesuai data yang kami kantongi melalui aplikasi pelaporan sistem keuangan desa yang di aploud ke kementrian,banyak Item kegiatan yang dianggarkan tapi tidak terealisasi di lapangan,misalnya pada item dukungan dan sosoalisasi pelaksanaan Pilkades,pemilihan Ka Kewilayahan dan BPD dengan sumber anggaran ADD dengan Nilai,Rp 7.000.000 tahun anggaran 2019,lain-lain sub bidang kebudayaan dan keagamaan dengan sumber anggaran tahun 2020 DDS senilai RP 124,229,200, penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TPQ,Madrasah nonformal milik desa tahun anggaran 2020 DDS,Rp 14.000.000. tambah lagi masih banyak item lainnya.
Dia menambahkan,Bahkan yang lebih fatal setiap kali pencairan ada pemotongan gaji pemerintah desa senilai Rp.400.000 per orang dengan alasan dialokasikan untuk LPM, bagaimana tidak bendahara desa saja adalah adik kandungnya Kepala Desa,tutupnya.
Terpisah Kepala Desa Jeret Irfan Yusnan ketika dikonfirmasi Awak media,membantah semua laporan yang disampaikan.
“Bahwa laporan terkait item yang disampaikan itu tidak sesuai,buktinya saya punya semua dokumentasi kegiatan,baik musdes maupun kegiatan peningkatan kapasitas perangkat desa. untuk keterlibatan,semua perangkat di libatkan,masyarakat saja kita undang bagaimana mungkin BPD tidak dilibatkan.
Dia Juga menambahkan,bahwa sya sudah di panggil Pak Bupati,nanti kita lihat Hasil Auditnya,karena untuk tahun anggaran 2019 kami sudah di audit. intinya semua item kegiatan terealisasi buktinya laporan kegiatanya sudah di masukan. tutupnya.
(Udi