SARUMANEWS: Malut, (27/07/2021) POLDA Maluku Utara bersama HMI Cabang Ternate mebagikan sembilan bahan pokok (SEMBAKO) kepada pedagang kaki lima. Pembagian SEMBAKO ini dilakukan guna meminimalisir pengeluaran bagi para pedagang kaki lima akibat dari penerapan PPKM di Maluku Utara.
Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kerap kali menjadi tranding topik yang dibicarakan akhir-akhir ini, apalagi ditambah dengan unjuk rasa yang di lakukan di beberapa daerah yang menyoal persoalan PPKM juga.
Tidak hanya di Jawa dan Bali, di Maluku Utara juga diberlakukannya PPKM ini, sehingga muncul rasa empati dari pihak POLDA MALUKU UTARA terhadap korban dari PPKM itu.
“Benar bahwa dampak dari PPKM di Maluku Utara ini tidak begitu terasa, namun hal itu juga berpengaruh pada pendapat harian para pedagang kaki lima. Setidaknya ini sedikit membantu mereka (pedagang kaki lima) dalam pemenuhan kebutuhan mereka” kata
KASUBBID 4 POLDA MALUKU UTARA saat dikonfirmasi.
Pembagian SEMBAKO rencananya dimulai dari depan pantai Falajawa sampai menuju ke taman nukila. SEMBAKO yang kami bagikan ini berjumlah 150 paket yang di dalamnya berisikan beras 5 kg, minyak kelapa, susu, gula, kopi, teh dan Indomie. “Tambah KASUBBID 4 POLDA MALUT”.
Kami sadar betul bahwa pembagian ini tidak seberapa, karena tidak semua masyarakat di Kota Ternate mendapatkannya, tetapi semoga dengan sedikit bantuan ini dapat mengurangi beban pkiran dari mereka yang mendapatkan SEMBAKO tersebut. “Tutupnya”
Gufran Ayub (Formatur HMI Cabang Ternate) turut angkat bicara “penerapan PPKM ini memang tidak sebegitu ruwet sama halnya dengan di Jawa dan Bali. Namun tidak bisa di pungkiri bahwa dampaknya juga di rasakan oleh Masyarakat kelas menengah kebawah dan juga Usaha-usaha Mikro maupun Makro sebab penghasilan yang diperoleh kadang kala hanya cukup untuk makan sedangkan untuk menabung sudah tidak bisa lagi”
“Terimakasih kepada pihak yang telah memberikan sumbangan kepada kami, semoga segala amal kebaikan dapat di terima di sisi Tuhan Yang Esa. Harapan kami semoga cepat ditiadakan terkait PPKM ini, agar kami kembali beraktivitas dan memperoleh hasil sendiri tanpa menunggu belas kasian dari pihak manapun” Ucap Upan selaku pedagang yang berjual di taman Nukila. (M.Nasir)