SARUMANEWS.COM: Sekolah Tinggi Agama Islam Al-khairat (STAIA) Labuha,Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara menyelenggarakan seleksi tes masuk calon mahasiswa baru tahap ke -II. Kegaiatan yang dilaksanakan di Ruang Aula gedung mesjid raya tersebut disinyalir berlangsung selama satu hari,yang di mulai dengan tes tertulis dan diakhiri dengan wawancara.
Peserta yang mengikuti tes seleksi masuk perguruan tinggi gelombang ke-II tersebut berjumlah 16. Pelaksanaan Tes seleksi dilakukan dengan menggunakan standar protocol kesehatan (prokes) mengingat kondisi masih masa pendemi Covid-19.
Ketua Panitia,Muhamad Rizal Soulisa.MH ketika dikonfirmasi awak media (31/07/2021) menyampaikan,pihaknya merasa bersyukur atas partisipasi semua pihak,baik para dosen yang turut bekerja sama guna sama-sama menyukseskan pelaksanaan kegiatan rekrutmen mahasiswa baru dari tahap pertama hingga kedau sampai pada pelaksanaan seleksi tes.
“Untuk mahasiswa baru yang terdaftar semenjak gelombang pertama hingga kedua berjumlah kurang lebih 94 orang yang tersebar ke empat program study. untuk tahun ini,Alhamdulilah mengalamai peningkatan segnifikan terkait dengan jumlah mahasiswa baru jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Lanjut Ical,besar harapan kami kepada seluruh masyarakat khususnya kabupaten Halmahera Selatan agar berkenaan mengambil bagian dikarenakan di kampus ini juga telah di sediakan beasiswa sama halnya dengan kampus-kampus lainnya.
Terpisah,Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Al-Khairat Labuha, Suharto pulukadang, S.Pd, M.Pd,ketika dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya menyampaikan,terkait dengan proses belajar mengajar insya Allah akan diaktifkan pada bulan september mendatang.
“Proses perkuliahan akan dimulai pada bulan september mendatang. terkait dengan kesiapan semua telah siap,baik jadwal perkuliahan maupun perangkat-perangkat lainnya. Sejauh ini belum bisa dipastikan apakah nanti proses belajar mengajar di laksanakan tatap muka atau sistem daring,karena kita semua tahu saat ini semua daerah lagi penerapan PPKM.
Jika pada waktunya kemudian masih dengan kondisi yang sama lalu kita terpaksa melakukan proses belajar mengajar menggunakan sistem daring,maka seluruh mahasiswa di himbau mengakses perangkat sebagai bahan untuk mempermudah perkuliahan,misalnya aplikasi meeting zoom maupun yang lainnya. Kampus sendiri saat ini telah disediakan Wifi untuk menunjang proses perkuliahan nanti,Tutupnya. (Udi)