Example 120x600
Opini Publik

“IKHTIAR HMI BERJUANG”

15
×

“IKHTIAR HMI BERJUANG”

Sebarkan artikel ini

Oleh: Lutfi Abdulhak.

Berangkat dari hiruk-pikuknya dinamika Bangsa hingga berdampak pada dinamika kampus hari ini. suda barang tentu organisasi secara umum akan mengalami stagnasi dalam memainkan perannya baik secara internal maupun eksternal, lebih khususnya organisasi Himpunan mahasiswa Islam (HMI), yang akhir-akhir ini mengalami krisis ide dan gagasan, untuk mengantarkan umat ke depan pintu kemerdekaan, atau paling tidak HMI kembali mengangkat harkat dan derajat masyarakat Indonesia di tengah-tengah covid19.


Sebab pentingnya mengangkat harkat dan darajat rakyat Indonesia, sebab berangkat dari sejarah kelahiran HMI dengan situasi dan kondisi bangsa yang sedang menghadapi kolonialisme Belanda, ayahanda tercinta “Lafran Pane” telah menegaskan hal demikian. Dan saat ini penegasan itu menjadi pembicaraan umum di HMI, dalam setiap Perkaderan pun telah di tekankan tapi kenyataannya. Ketika kita terjun ke tengah-tangah masyarakat, seringkali berkompromi dengan keadaan pada aspek politisnya, sehingga intelektual (moral), independensi, serta fungsi dan perannya kerapkali diabaikan.

HMI sebagai intelektual Islam, yang siap menjadi benteng pertahanan untuk menghadapai segalah serangan kezholiman, namun kini intelektualitas kader pun semakin tak terlihat, sebab kita hanya memahami tugas seorang intelektual sebatas memberi makna terhadap realitas sosial yang terjadi, akhirnya kita kehilangan ikhtiar dalam merumuskan arah juang HMI kedepan yang lebih baik. Akan tetapi tugas seorang intelektual adalah ikut menciptakan sejarah dengan membangun gerakan pemikiran dan kesadaran kritis untuk memberi makna terhadap masa depan umat dan bangsa. Serta mampu menjawab segalah peroblematika yang terjadi. Maka Ikhtiar menjadi instrumen penting HMI dalam berjuang,

Ikhtiar HMI berjuang adalah sebagai repersentasi usaha sadar untuk memainkan perannya sebagai mahasiswa islam, dalam tranformasi diri, yakni penyucian pikiran, jiwa dan hati, untuk mewujudkan intelektualitas kader menuju tranformasi sosial sebagai representasi menegakkan “Amal Maruf Nahi Mungkar”. Sebagai mana yang tertuang dalam Mukadimah HMI alenia ke 4, bahwa: Mahasiswa Islam sebagai generasi muda yang sadar akan hak dan kewajibannya serta peranan dan tanggung jawabnya kepada umat manusia bertekad memberikan dharma bhaktinya untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dalam rangka mengabdikan diri kepada Allah SWT. Meyakini bahwa tujuan tersebut dapat tercapai melalui usaha yang teratur, terencana, penuh kebijakan dan dengan taufiq dan hidayah Allah SWT, kemudian tidak terlepas juga dengan asas HMI yang telah menegaskan bahwa : ciri kader HMI iyalah yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunah sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi dan sumber aspirasi di dalam setiap aktivitas dan dinamika organisasi.

Oleh sebab itu kita terus berjuang dan berusaha sebagai mana usaha HMI yang tertuang dalam pasal 5, yakni: Membina pribadi muslim untuk mencapai akhlaqul karimah. Mengembangkan potensi kreatif, keilmuan, sosial dan budaya. Mempelopori pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemaslahatan masa depan umat manusia. Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan Dienul Islam dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah sesama umat Islam sedunia. Berperan aktif dalam dunia kemahasiswaan, perguruan tinggi dan kepemudaan untuk menopang pembangunan nasional. Upaya mewujudkan tujuan HMI, “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Maka Suda saatnya kita menuju jalan juang untuk menjadi navigator dan aktor pada zamannya kita sendiri yang mampu mensturkturalasisasikan paradikma gerakan dan menginterpretasi kesadaran kritis kita, untuk menjawab serta merumuskan arah juang HMI kedepan sesuasi dengan kontekstualisasi problemam keumatan dan kebangsaan yang terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *