HALSEL: SARUMANEWS.COM- Dalam upaya mendukung program pemerintah, 8 Desa Dalam wilayah kecamatan Gane barat selatan menggelar Bimtek aplikasi Human Development Worker (eHDW), dan pelatihan Stunting. Kegiatan digelar selama Dua Hari sejak tanggal 13-14 November 2021. kegiatan tersebut berlasung di Buana Hotel diikuti 8 desa, terdiri kader pembangunan Manusia (PKM), Bidan desa (Bides) , dan kepala-kepala desa (Kades). Se-kecamatan Gane barat Utara, Saptu (13/11).
Kegiatan Bimtek dan Pelatihan dibuka Kadis DPMD Halsel, yang di wakili oleh Kabid Bimdes. turut dihadiri, Camat Kecamatan gane barat selatan, Sekertaris Dinas kesehatan Halsel, Kordinator TA MP3D, Halsel, PA MP3D Halsel, PMD MP3D Halsel, pendamping kecamatan dan kades Se-kecamatan gane barat.
Hadir sebagai narasumber sekertaris dinas Halsel, Edi Udin, Kodinator tenaga ahli pendamping (MP3D Halsel) , Gani Samsudin
Tenaga ahli pengembangn sosial Dasar, PA MP3D, Halsel, dan Nurdin Madi, Tenaga ahli pendamping msyarakat MP3D Halsel.
kegiatan tersebut bertujuan untuk mempermudah tugas dan fungsi kader desa, dan bidan desa Melalui aplikasi mobile ini, diharapan kader desa bidan desa dapat lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa.
Tak hanya itu Bimtek di lakukan untuk Pencegahan stunting di pedesaan perlu didukung sistem informasi yang cepat dan akurat. Adanya aplikasi eHDW yang diluncurkan Kemendes PDTT RI akan sangat bermanfaat dalam memfasilitasi data dan tugas manajemen kasus bagi KPM. dan bidan desa, dengan demikian dapat diidentifikasi kesenjangan utama dalam pemberian layanan sehingga KPM lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa.
Selain itu Bimtek dan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas dan penguatan para KPM, bidan desa, dan aparatur desa, khususnya kepala desa untuk berperan aktif untuk mencegah dan penanggulangan masalah stunting.
Pencegahan stunting di pedesaan perlu didukung sistem informasi yang cepat dan akurat. Adanya aplikasi eHDW yang diluncurkan Kemendes PDTT RI akan sangat bermanfaat dalam memfasilitasi data dan tugas manajemen kasus bagi KPM. Dengan demikian dapat diidentifikasi kesenjangan utama dalam pemberian layanan sehingga KPM lebih efektif mengadvokasi pemerintah desa.
Camat kecamatan gane Barat Selatan, Sehan A.Rahman dalam sambutannya, diharapakan melalui bimtek ini kompetensi masyarakat yang menjadi kader desa tentang keamanan pangan meningkat sehingga dapat terus mengawal pelaksanaan gerakan keamanan pangan di desa secara berkelanjutan.
“ melalui bimbingan teknis ini, kader maupun aparatur desa bisa berinovasi melakasnakan intervensi stunting di setiap desa masing-masing,” tandas camat. (Asb)-