Example 120x600
Sosial

Pedagang Pelabuhan Babang Kelukan Kebijakan UPP Babang

24
×

Pedagang Pelabuhan Babang Kelukan Kebijakan UPP Babang

Sebarkan artikel ini

HALSEL: SARUMANEWS.COM- Sejumlah pedagang di area pelabuhan babang keluhkan kebijakan Kepala UPP Pelabuhan Kelas II Babang yang di nilai kontroversi. Pasalnya para istri pegawai UPP klas II Babang ditempatakan berjualan di aerah pintu masuk, sementra warga desa babang di geser keluar dan harus berjualan di area terminal pelabuhan (09/12).

Sebelumnya, Amina Ketua kelompok Shif A saat ditemui media ini, mengatakan tidak ada masalah kami pedagang ditempatkan area terminal dalam area pelabuhan asalkan diberlakukan secara adil dan merata.

“Kami tidak mempermasalahkan rencana syahbandar menempatkan kami berjualan di dalam area pelabuhan sepanjang bisa berlaku adil dan tidak pilih kasih,” ujar Amina

foto istimewa areal pedagang pribumi

Tak hanya Amina, sumber lain yang terpercaya, mengungkapkan terdapat perbedaan klas antara pedagang prbumi dan satuan DWP darma wanita persatuan UPP klas II babang, organisasi DWP Darma Wanita di tempatkan di posisi srtategis berjualan tepat gerbang masuk para penumpang dan berdekatan lansung dengan tempat ruang tunggu penumpang, sementara itu warga pribumi di tempatkan di luar terminal samping pintu terminal dan tentu berpengaru terhadap hasil jualan.

“Dorang (mereka red) kasih masuk dorang pe istri-istri sementara torang orang kampung dong user kaluar padahal yang torang tau pe lama ini tara perna ada ibu-ibu pegawai bajual, baru kali ini ” kata nya nada sedih

Kepala UPP Pelabuhan Kelas II Baban, juga di anggap arogan oleh ibu-ibu pedagan, sering mengeluarkan kata-kata yang tidak sesuai dengan perilaku seorang pemimpin.

foto istemiwa areal pedagang darma wanita UPP Babang

“Paitua bilang kalau ada yang tara suka paitua pe kebijkan paitu tara segan-segan banting torang pe meja kaca Kase pica dan user pa torang ”

Di katakan nya seharusnya kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Pelabuhan Kelas II Babang memberikan hak yang kepuasan yang sama bagi para pedagang tampa membeda bedakan

“ibu-ibu samua pemau klau bisa adil dan merata,” cetusnya

Terpisah Sekertaris UPP Klas II babang, ketika di hubungi via tlp tidak tidak mau berkomentar, ” pak kepala ada di babang langsung hubungi beliau saja .(Asb)-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *