HAL-SEL:SARUMANEWS.COM- kepala Diknas kesehatan kabupaten Halmahera Selatan Aisya Hasim SKM,MKes mengajak seluruh stakeholder untuk mencegah penularan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Ajakan ini menyusul angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menyerang warga di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, kian hari terus bertambah.
Kepada wartawan, Jumat (02/09/), Aisya Hasim SKM,MKes mengatakan menurut laporan yang diterima dan fakta yang didapatkan dari lapangan, saat ini penyakit demam berdarah (DBD) suda di tetapkan menjadi kejadian luar biasa (LKS)
terdapat sebanyak 245 ,dari kasus sebelumnya tercatat 153 kasus. Penyakit yang bersumber dari nyamuk A Loedes Aegypti itu bahkan mengakibatkan sejumlah penderita DBD kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuh.
Melihat peningkatan kasus DBD beberapa bulan terakhir terus meningkat, mengindikasikan terjadi kejadian luar biasa (KLS), pemerintah melalui Diknas kini telah menyiapkan peraturan bupati (perbub), bahkan melalui rapat teknis Diknas sendiri telah membentuk tim Pokja untuk menangani DBD secara serius Di Halmahera Selatan.
“suda kita rapat bersama pak bupati,Dandim,Kapolres, puskesmas dan Malaria senter, ini artinya dengan meningkatkan DBD perlu penangan secara serius dan terorganir.” Jelasnya
Menurut nya 3 M plus merupakan langkah paling efektif membasmi jentik nyamuk dan penularan DBD. Apalagi jika dibandingkan dengan fogging.
“Fogging itu hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa itu bisa mati hanya dalam 4 sampai satu minggu, yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3 M,” imbuhnya.
ia menuturkan tanpa adanya peran semua pihak membantu serta warga, maka apapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir demam berdarah tetap tidak akan membuahkan hasil sesuai yang diharapkan.
“Jadi, peran warga sangat penting. Sebab selagi warga tidak ikut terlibat, maka sekuat apapun upaya pemberantasan yang dilakukan pemerintah, itu tetap akan gagal”
Orang nomor satu lingkup di Diknas juga mengimbau peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Bagi masyarakat memiliki gejala terkena DBD untuk segera melakukan pemeriksaan ke pusat layanan kesehatan terdekat (Puskesmas), .
“Jadi kalau ada keluarga yang mengalami gejala mirip DBD, bisa dibawa ke puskesmas untuk tes cepat DBD. Kalau ternyata positif, segera dibawa ke rumah sakit agar tidak terlambat penanganannya,” Tandas Aisya (Anas)-