Example 120x600
DesaPemerintahanPendidikan

Pemilik Lahan Nekat Segel Dua Aset Pemerinta, Kades Gaimu Ngaku Gegara Galian C.

28
×

Pemilik Lahan Nekat Segel Dua Aset Pemerinta, Kades Gaimu Ngaku Gegara Galian C.

Sebarkan artikel ini

HALSEL: SARUMANEWS.COM- Dua bangun pemerinta Desa Gaimu, Kecamatan Gane Timur Selatan Kabupaten Halmahera  Selatan (Hal-sel) disegel pemilik lahan . upaya Penyegelan ini bahkan dilaporkan sudah 3 kali terjadi.


“Penyegelan kantor desa ini sudah suda di lakukan berulang kali, namun kali ini paranya bangun paud juga ikut di segel,” kata Kepala Desa Gaimu Jemi Masambe kepada sarumanews.com Senin (12/06/23).

Jemi mengungkapkan, penyegelan kantor desa dan bangun paud tersebut dilakukan pemilik lahan ini karena mengklaim biaya lahan belum di lunasi mantan kades sebelumnya atas lahannya tersebut.

Ia, mengaku belum mendapatkan jawaban terkait penyegelan kantor desa tersebut. Namun dia menduga kuat penyegelan ini di picu lantar pihak nya  berhentikan aktifitas Galian C. yang berada di lokasi pemilik lahan.

“Sekaitan dengan motifnya sampai hari ini belum tahu apa motifnya. Namun menurut analisa saya, ini ada kalitan nya galian C. yang tidak mengtongi izin sebap aktitas penambangan tersebut tepat berada di perkrbuan pelaku yang tak jau dari perkampungan. sebutnya.


Menurutnya, penyegelan kantor desa dan bangun paud tersebut tidak semestinya dilakukan karena merupakan bangunan milik pemerintah. Jemi mengatakan kepemilikan lahan harusnya ditentukan melalui jalur hukum agar tidak mengganggu aktivitas pelayanan.

“Kalau memang dia merasa bahwa itu adalah lahannya, silakan pasang plat tapi semestinya jangan menutup kantor desa dan paud karena itu bangunan pemerintah. Kalaupun nanti sudah masuk dalam proses hukum, ya sudah ambil keseluruhan. Tapi ini kan belum ada proses, kenapa harus diganggu aktivitas di desa,” terangnya.

Sementara untuk pelayanan, jemi mengaku tidak mendapatkan kesulitan. Pascapenyegelan kantor itu, ia memindahkan tempat pelayanan masyarakat ke rumah pribadinya.

dirinya, memperihatin Nasip anak-anak pendidikan usia dini (Paud) yang tak dapat belajar akibat penyegelan bangun sekolah.

“Sekaitan dengan pelayanan demi kenyamanan masyarakat, saya pindahkan pelayanan di rumah dulu untuk sementara.di pikiran saya bagaiman nasip anak-anak kami.  Saya sudah laporkan kejadian ini ke Polsek terdekat kemarin (11/6) bahwa sejak tanggal 11 disegel kantor desa dan bangun paud,” imbuhnya.


Hingga berita ini di turunkan pihak kepolisian sektor (polsek) setempat dalam upaya konfirmasi. (Asb)-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *