HAL-SEL: SARUMANEWS.COM- Ratusan siswa dan orang tua wali murid kembali melakukan Aksi pemalangan bangun SMA Negeri 2 Halmahera Selatan dan Gerbang Pintu Masuk Sekolah, Jumat (23/6/2023).
Pemalangan Kantor Sekolah dan gerbang pintu masuk sekolah yang dilakukan pagi hari tersebut, sebagai simbol protes penolakan Safriyanto K. Kadam, sebagai kepala sekolah di SMA Negeri 2 Halmahera Selatan.
Masa Aksi tersebut mendesak Gubernur dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemprov Malut, agar membatalkan Surat Keputusan (SK) yang menyatakan Safriyanto K.Kadam sebagai kepala Sekolah di SMA Negeri 2 Halmahera Selatan.
Pasalnya bagai mereka (masa aksi) Safriyanto K.Kadam tidak layak menjadi Kepala Sekolah, karna dianggap bermasalah selama terdaftar menjadi guru pengajar di SMA Negeri 2 Hal-Sel yang tidak pernah menjalankan tugasnya selama 7 tahun.
Ketua Osis M.Rizal Madilis, menuturkan kepada awak media Sarumanews.com saat dikonfirmasi melalui Via telfon, atas kelanjutan aksi penolakan kepala sekolah baru, yang dianggap tidak layak.
“Jujur kami sebagai siswa-siswi SMA Negeri 2 Halmahera Selatan sangat kesal dan sangat merasa rugi terhadap kelalaian Safritanto K.Kadam, selma 5 tahun tidak pernah mengajar jika ada jam mengajar di kelas, padahal itu sudah tanggung jawab seorang guru ASN. hal inilah saya sebagai ketua osis mewakili semua siswa-siswi sangat bersikeras menolak Safriyanto K.Kadam sebagai kepala sekolah, dan kami meminta agar Usman Hasyim tetap menjadi kepala sekolah karena kami menganggap Sosok Usman Hasyim adalah salah satu pimpinan terbaik yang profesional dan sangat menginspirasi siswa-siswi dalam mengasah meningkatkan potensi diri”, paparnya.
Salah satu orang tua wali murid yang turut hadir dalam aksi enggan dipublish namanya juga mengatakan, aksi gabungan orang tua wali murid dan siswa-siswi ini dilakukan karena tidak menginginkan ada pergantian kepala sekolah, harapanya Bapak Usman Hasyim tetap menjadi kepala sekolah di SMA Negeri 2 Halmahera Selatan.
“torang orang tua wali murid tara akan duduk diam selama Bapak Safriyanto K.Kadam menjadi kepala sekolah, jadi selama tong pe aksi ini dinas pendidikan tara hiraukan maka tong tara buka pemalangan pintu kantor sekolah deng pintu gerbang masuk”. ujarnya dengan nada yang lantang. tutup (Jsg)-
