SARUMANEWS.COM- Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Halmahera Selatan Aswin Adam, diduga melakukan pemotongan dana surat perintah perjalanan dinas (SPPD) di lingkungan Badan penangulan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan Maluku Utara.
Informasi yang di himpunan sarumanews.com Mantan Kepala Dinas BPKAD Hal-Sel ini kerap berlaku arogan dan diduga sering memotong uang perjalanan dinas pegawai.
Pemotongan SPPD yang nota bene merupakan hak pegawai ini di sabet hingga puluhan Juta rupiah
“Torang sendiri kaget, kiapa torang p SPPD musti di potong. Ini kan Torang p hak. (Kami sendiri kaget, kenapa SPPD kami di potong. Ini kan hak kami”Ujar sumber yang meminta namanya tidak di ekspose Selasa, (20/0824).
Menurutnya, pria yang namanya ikut terseret skandal kasus kredit macet di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ini dalam aksinya sabotase hak-hak PTT bukan kali pertama namun suda di lakukan berung kali.
Misal SPPD Rakor biasanya di terimah sebesar Rp.4000.000 namun 16 rekannya hanya di berikan nominal uang yang di terimah Rp. 1000.000
Ia pun mengendus adanya uang perjalan lapangan ikut dihapus seperti uang makan minum bisa di terimah namun di masa kepimpinan aswin di hilangkan
“Sebenarnya ini sudah berlangsung sejak beliau mimpin. tapi kami diam-diam saja, saya dan teman-teman suda berulang kali dan merasa tersakiti,” katanya
Terpisah Kepala BPBD Halmahera Selatan Aswin Adam saat dikonfirmasi via Whshapp pengelak dan menyebut informasi tersebut seperti jual pasar.
“Informasi itu model deng orang di pasar Ade” tulis Aswin* potgaco_
