SARUMANEWS.COM- Istri Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor urut 3 mendapat gelar Mohoka (Menantu) keluarga besar Suku Togale mandioli Selatan.
Dalam prosesi yang disebut dengan Mohoka’ Ny, Rifaat Al sa’adah dan Ny, Mardiana Bopeng ditandai dengan dohu tiodo” atau “cuci kaki” khas suku Tobelo-Galele
Upacara ini merupakan simbol penghormatan dan penyambutan bagi para tamu kehormatan atau pihak yang akan menjadi bagian dari keluarga besar dalam tradisi masyarakat Togale
Dengan penganugerahan tersebut diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai adat se antoran, selain dari pada menjaga adat budaya di negeri yang telah dirikan leluhur.
“Ritual ini adalah wujud rasa syukur kami, masyarakat togale dan ini di lakukan turun temurun ” kata Tetua Adat Desa Jiko abdul suba senin, (14/10).
Ia menambahkan mohoka memiliki makna mendalam sebagai simbol pembersihan dan perlindungan bagi menantu perempuan
Selanjut nya untuk memastikan bahwa menantu perempuan tersebut mendapatkan perlindungan adat dan tidak mengalami perlakuan yang tidak sopan dari masyarakat sekitar ungkapnya.
Karna itu abdul menyatakan mohoka bukan sekedar prosesi adat melaikan seruan kemenangan Bassam-Helmi di pilkada november mendatang di mulai dengan kemenangan mutlak di wilayah mandioli.
“Pak helmi dan bak bupati kalau sampe kse dudu adat itu artinya nomor 3 dari kabupaten sampe provinsi adalah simbol dan harga diri orang togale kalau ada yang lawan berarti dia siap dapa ‘bobang, Denda”
Menanggapi penganugerahan tersebut, Calon wakil bupati Helmi helmi umar Muchsin pun menghaturkan rasa bangga
Hal itu karena Proses ini merupakan bagian dari penganugerahan gelar kehormatan kepada ia bersama istri
Menurutnya seiring dengan lajunya perkembangan jaman adat terkadang di padang bukan sebagai sebuah intitas, adat bahkan telah dikomersialisasi dan di anggap hal yang biasa.
“Pada sebetulnya torang harus menghargai apa yang suda di ciptakan para leluhur, saya dan istri bukan orang togale tapi kemudian di anggap sebagai anak dan menantu dari suku togale “
Dengan demikian kata pria Bajo tersebut, gelar tersebut ia memahami bawa apa yang di sebut alkulturasi budaya tampa meniggalkan saya sebagai manusia dari intitas berbeda ” sambungnya
Mantan Wakil rakyat tiga periode itu berharap ditengah kontestasi pilkada tidak membuat masyarakat terpolarisasi (kotak-kotak) akibat dari kepentingan sesaat
” Rasa bangga satu kehormatan di anggap sebagai anak dan kemudian prosesi yang kita sebut mohoka muda mudahan ini tidak terlupakan sepanjang masa” tandasnya*
Sebelumnya prosesi penganugrahan mohoka juga di terimah istri paslon bassam-Helmi di 82 Desa saat berkampanye tatap muka. Potgaco