SARUMANEWS.COM- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Halmahera Selatan (Halsel) menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi daerah melalui keikutsertaan mereka dalam Diklat Pengusaha Muda Bangkit yang berlangsung di hotel pelangi Kota Ternate. (15/01)
Dalam prosesi acara, HIPMI Halsel memberikan cendera mata berupa produk olahan unggulan dari UMKM Putri Bajo, yaitu kamplang dan abon tuna. Owner Putri Bajo, Hartati Umar, mengungkapkan bahwa produk olahan mereka telah siap bersaing di pasar lokal maupun antar-pulau.
“Kami telah melengkapi produk dengan kemasan yang memenuhi standar. Saat ini, fokus kami adalah mendistribusikan ke pasar lokal, dan secara bertahap akan memperluas ke pasar luar daerah,” jelasnya dengan optimisme.
Calon Ketua HIPMI Halsel, Ibnu Munzar Soleman, menegaskan pentingnya pemberdayaan UMKM sebagai ujung tombak perekonomian daerah. “Semangat pemberdayaan harus dimulai dari individu dan kelompok. HIPMI hadir untuk mengoordinasikan berbagai agenda strategis UMKM ke depan, sehingga dapat memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Halsel,” ujar Ibnu dalam keteranganya.
Dalam sesi diskusi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku Utara menyoroti pentingnya pengembangan potensi ekonomi baru di sektor perikanan, pertanian, dan ekonomi kreatif. Menurut data yang dipaparkan, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada triwulan III tahun 2024 tercatat sebesar 4,42%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 4,95%. Hal ini menjadi tantangan bagi daerah untuk meningkatkan daya saing ekonominya.
“Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk membangun ekonomi baru di bidang perikanan, pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif dan lain-lain, saat ini langkah strategis yang perlu didukung oleh HIPMI dengan membangun kemitraan yang solid,” tambah Kepala BI Malut Dwi Putra Indrawan
HIPMI Halsel menyatakan kesiapan untuk menjadi motor penggerak dalam membangun kemitraan strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami optimis bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih kuat. Program pemberdayaan UMKM akan menjadi salah satu fokus utama kami,” ungkap Ibnu Munzar Soleman. (Hs)