HAL-SEL:SARUMANEW.COM – Perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang dipusatkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan di Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur, tak hanya diwarnai dengan suasana syukur dan suka cita umat Muslim, tetapi juga membawa angin segar bagi keharmonisan antar pemerintah desa di Halsel.
Di tengah semaraknya pelaksanaan salat Idul Adha, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halsel, M. Zaki Abd Wahab, memanfaatkan momentum sakral ini untuk memediasi dua kepala desa yang sebelumnya sempat berselisih paham pasca Musyawarah Cabang (Muscab) APDESI beberapa waktu lalu.
Keduanya, yakni Kepala Desa Dolik, Wadi Ishak, dan Kepala Desa Matuting, Abdul Aziz Al Ammari, akhirnya bertemu dalam suasana yang lebih tenang dan bersahabat. Pertemuan ini menjadi titik balik dari ketegangan yang sempat mencuat di publik.
“Idul Adha mengajarkan tentang pengorbanan, keikhlasan, dan persaudaraan. Maka sudah selayaknya kita jadikan momen ini sebagai ruang untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, terutama antar pemimpin desa yang menjadi ujung tombak pelayanan masyarakat,” ujar Zaki kepada awak media, Jumat (6/5/2025).
Ia menegaskan, mendamaikan pihak-pihak yang berselisih adalah bagian dari ajaran Islam yang harus diamalkan, apalagi jika keduanya adalah pemimpin yang diharapkan mampu memberi contoh kepada masyarakat.
“Firman Allah dalam Surah Al-Hujurat ayat 9 menyatakan, ‘Dan jika dua golongan dari orang-orang yang beriman berperang, maka damaikanlah di antara keduanya…’ Ini bukan hanya ajaran agama, tapi juga prinsip moral dalam membangun peradaban yang damai,” jelasnya.
Zaki pun memberikan apresiasi atas sikap dewasa dan terbuka dari kedua kepala desa tersebut yang mau membuka ruang dialog dan rekonsiliasi.
“Saya sangat berharap suasana harmonis ini dapat terus terjaga. Bukan hanya untuk mereka berdua, tapi menjadi teladan bagi seluruh kepala desa lain di Halmahera Selatan bahwa perbedaan pandangan tidak boleh mengoyak persatuan dan semangat gotong royong,” tutupnya.