HAL-SEL:SARUMANEWS.COM – Pangan merupakan sektor strategis yang menentukan ketahanan ekonomi sekaligus kemandirian desa. Dalam pembangunan berbasis desa, penguatan sektor pangan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendapatan, dan penguatan sosial.
Sebanyak 20% persen Dana Desa Guruapin direalisasikan untuk mendukung 10 kelompok nelayan dan pertanian. Bantuan ini tidak sekadar simbolis, melainkan diwujudkan dalam bentuk kebutuhan nyata kelompok, baik di sektor pertanian maupun perikanan.
Untuk kelompok tani, Pemdes menyalurkan alat dan sarana seperti handsprayer, bibit unggul, pupuk, hingga kofo yang menunjang peningkatan produktivitas lahan pertanian.
Sementara untuk kelompok nelayan, bantuan yang diberikan mencakup pelampung, cool box, mata kail, alat pancing, senter, dan perlengkapan melaut lainnya yang dibutuhkan dalam aktivitas keseharian.
Kepala Desa Guruapin, Rina Hamid, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah strategi desa untuk mendorong kemandirian pangan.
“Dana Desa bukan hanya untuk infrastruktur. Kami ingin memastikan sebagian besar anggaran dipakai untuk memperkuat basis pangan. Nelayan dan petani adalah tulang punggung desa ini. Dengan dukungan yang tepat, mereka bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga menopang ekonomi desa,” ujarnya.
Langkah Pemdes Guruapin ini sejalan dengan kebijakan nasional yang mengamanatkan alokasi 20% Dana Desa untuk sektor pangan. Namun bagi Desa Guruapin, kebijakan ini ditafsirkan lebih jauh sebagai kesempatan untuk menciptakan desa mandiri dan produktif, sekaligus mengoptimalkan potensi lokal agar berdaya saing.
Realisasi ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya efek berganda: produktivitas pertanian meningkat, hasil tangkapan nelayan lebih terjaga kualitasnya, pendapatan keluarga naik, serta solidaritas kelompok semakin kuat.
Dengan arah kebijakan seperti ini, Desa Guruapin dapat menjadi contoh bagaimana Dana Desa dikelola secara visioner, berorientasi pada kebutuhan dasar masyarakat, dan tetap menjaga prinsip keberlanjutan. (Hs)