HAL-SEL:SARUMANEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan resmi memperkenalkan Saruma Festival 2025, sebuah perayaan agromaritim dan budaya terbesar di kawasan timur Indonesia yang akan digelar pada 29–31 Desember 2025 di kawasan UMKM Milenial Labuha.
Festival ini menjadi langkah strategis untuk mengangkat potensi unggulan Halmahera Selatan — mulai dari kekayaan alam, kreativitas UMKM, hingga keberagaman 22 etnis lokal — sebagai kekuatan budaya dan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan tema “Saruma: Sinergi Agromaritim dan Harmoni Budaya di Timur Nusantara”, festival ini memadukan pesona laut dan pertanian (agromaritim) dengan identitas budaya masyarakat Saruma yang beragam namun tetap harmonis.
Konsep ini diproyeksikan menjadi ikon pariwisata baru Maluku Utara dan memperkuat branding Halmahera Selatan di tingkat nasional.
Saruma Festival menghadirkan berbagai kegiatan unggulan berbasis budaya, ekonomi kreatif, literasi, dan lingkungan, seperti:
1. Saruma Fashion
Peragaan busana tradisional dari 23 paguyuban etnis di Halmahera Selatan, menampilkan wastra, motif, dan identitas lokal sebagai kebanggaan daerah.
2. Tarian Kolosal
Pertunjukan tari besar-besaran dengan ratusan penari yang menyuguhkan gerak, musik, dan kostum tradisional khas Halmahera Selatan sebagai bentuk pelestarian budaya.
3. Saruma Fair (UMKM Expo)
Ribuan produk UMKM lokal dipamerkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan membuka peluang pasar baru bagi pelaku usaha.
4. Barisan Cinta Lingkungan (BCL)
Talkshow bertema Zero Waste dan Workshop Eco Enzim sebagai edukasi lingkungan untuk mewujudkan eco festival yang berkelanjutan.
5. Literasi Anak Bangsa
Gerakan kampanye “Gemar Membaca” serta talkshow pengelolaan perpustakaan kreatif untuk menghidupkan budaya literasi bagi generasi muda.
6. Live Music Komunitas
Panggung musik kreatif dari musisi lokal untuk membangkitkan semangat kolaboratif dan ruang ekspresi anak muda.
7. Rekor MURI Sajian Gohu Terbanyak
Atraksi kuliner terbesar yang menghadirkan makanan khas Halmahera Selatan, didukung oleh Bank Syariah Indonesia.
8. Konser Akhir Tahun – Ungu Band
Penampilan spektakuler dari grup band nasional Ungu sebagai puncak festival dan malam pergantian tahun.
9. Media Collaboration – Jejak Petualang Trans7
Liputan dokumenter khusus yang menampilkan pesona alam, budaya, dan kehidupan masyarakat Halmahera Selatan untuk dipromosikan ke tingkat nasional.
Festival ini diproyeksikan memberikan dampak besar, antara lain:
Dampak Ekonomi
Meningkatkan transaksi UMKM, kuliner, pengrajin, dan pelaku pariwisata.
Menarik ribuan wisatawan yang memperluas peluang usaha masyarakat.
Membuka lapangan kerja baru.
Dampak Sosial & Budaya
Menguatkan identitas kearifan lokal.
Mendorong kolaborasi komunitas seni, budaya, dan literasi.
Memperkenalkan budaya Saruma secara nasional melalui media.
Dampak Lingkungan
Membangun gerakan cinta lingkungan dan edukasi pengelolaan sampah.
Menerapkan konsep eco festival untuk keberlanjutan jangka panjang.
Melalui kerja sama media nasional, media lokal dan digital, Saruma Festival menargetkan kunjungan wisatawan hingga 15.000 orang, termasuk wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara.
Festival ini akan menjadi momentum besar untuk meningkatkan branding Halmahera Selatan sebagai destinasi pariwisata budaya dan kuliner terbaik di Indonesia Timur.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halmahera Selatan, Ali Hasan, ST, menyampaikan bahwa festival ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk membangun pariwisata berkelanjutan.
“Saruma Festival adalah ruang kolaborasi besar untuk memperkenalkan kekayaan Halmahera Selatan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Kami berharap festival ini menjadi agenda tahunan yang semakin membanggakan daerah.” (Red)














