Example 120x600
Example 120x600
Uncategorized

HMI CABANG PERSIAPAN BACAN SEBUT KUNJUNGAN EMPAT MENTERI DI BUMI SARUMA MELAHIRKAN KURIKULUM DAN SUKET WNA

6
×

HMI CABANG PERSIAPAN BACAN SEBUT KUNJUNGAN EMPAT MENTERI DI BUMI SARUMA MELAHIRKAN KURIKULUM DAN SUKET WNA

Sebarkan artikel ini

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Cabang Bacan menilai Kedatangan empat mentri di bumi saruma tidak berdampak positif bagi masyarakat Halmahera selatan.

Melalui ketua Bidang PTKP,Sugiarto M.Taher kepada Awak media menggunakan Pesan Via Whatsshap (14/07/2021) menyampaikan, Tenaga kerja asing meminta surat keterangan domisili merupakan sebuah fenomena baru di indonesia, ada apa dibalik ini semua? Pada awalnya tenaga kerja asing dengan visa sebagai pekerja di tambang. Namun seiring berjalannya waktu dengan adanya surat keterangan yang dikeluarkan bahwa ada indikasi pemindahan status warga negara.

“Warga negara indonesia tidak parlu bahasa cina untuk masuk bekerja di pertambangan, sebab pertambangan di indonesia, bukan di cina. Apalagi sampai masuk kurikulum pendidikan.

Apa mungkin, kunjungan beberapa mentri kemarin adalah bagian dari serangkaian peristiwa yang terjadi hari ini? Masyarakat di tekan untuk tetap di rumah saja tapi kebijakan masuknya tenaga kerja asing terus dilakukan.

“Lanjut Sugi, Kebijakan paling ekstrim ketika WNA harus dikonfersi menjadi WNI, Ini kebijakan pemerintah daerah yang mengambil langkah sepihak. Surat keterangan bagi WNA tapi sementara bagi pribumi urus KTP saja harus bertahun-tahun dengan alasan kehabisan blangko.

Pemda halmahera selatan harusnya bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat malah mengurusi kepentingan investor yang menggerogoti hak rakyat Halmahera selatan. Rakyat harus diutamakan sebelum mengurusi yang lainnya.

” Dia menambahkan, Rakyat hal-sel butuh sentuhan pemerintah yang tidak sekedar pelayanan administrasi. Tapi Hak untuk hidup sehat, hak berpendidikan, sejahtera dan lainnya. Inilah hak yang diabaikan selama ini. Rakyat bukan hanya sekedar pemilih di pemilihan umum dan pemilukada. Tapi rakyat adalah bagian penting bangsa untuk menjaga keutuhan persatuan.

Olehnya itu, selaku anak negeri saruma, saya berharap pemda hal-sel membuka pikiran dan hatinya untuk melihat fenomena yang terjadi saat ini. SUKET dan Kurikulum adalah hal yang tidak sepele. Maksudnya masyarakat hal-sel sangat kecewa dengan tindakan ini, Tutupnya. ( Udi )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *