SARUMANEWS.COM-Kordinator Tenaga Ahli (TA) Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa atau TPP P3MD Halmahera selatan Edi Udin SPi minta kepala desa (kades) untuk lebih kreatif dan inovatif demi memajukan Desa, dari status Desa Sangat Tertinggal, Tertinggal, Berkembang, Maju dan Mandiri.
“Kepala desa harus miliki strategi yang inovatif, kreatif, dan tidak monoton, selain itu harus memiliki visi ke depan agar status desa meningkat ” kata edi di dampingi Tenga Ahli Dino Madi usia menyambangi Dinas DPMD Hal-Sel Kamis 16 Mei 2024.
Edi mengtakan, kepemimpinan kepala desa dapat mempengaruhi kemajuan sebuah desa yang akhirnya bermuara pada peningkatan daya saing desa mengigat di era digitalisasi yang begitu cepat perkembangannya saat ini.
Banyak persoalan yang mengakibatkan desa tidak berubah statusnya dikarenakan ketidakseriusan kepala desa dalam memimpin desa,
Itu sebab dikatakannya kepala desa semestinya pro aktif dalam pembangunan berkelanjutan atau sebut_Sustainable Development Goals (SDGs)_ Demikin Indeks Desa Membangun (IDM),”sambung Edi
Karna itu Pendataan dan pemutahiran lanjutnya adalah tangung jawab kepala kades dan perangkat desa, sebab data yang disajikan otomatis hasil dari pemerintah desa bukan data pendamping desa,
Edi menyampaikan kepala desa dapat mengandeng pendamping Desa (PD) atau pendamping Lokal Desa (PLD) agar mendapatkan masukan yang akhirnya melahirkan ide-ide baru untuk menggali potensi yang desa.
“Saya kira dengan begitu perubahan status desa sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju sampai mandiri dari tahun ke tahun bisa. bahkan itu yang tadinya tidak tahu potensinya akan tergali potensinya,” tuturnya.
Ia mencatat, berdasarkan Survei Indeks Desa Membangun (IDM) 2023 jumlah desa status mandiri di kabupaten halmahera selatan meningkat menjadi 2 desa dari sebelumnya 1 desa di tahun 2022 yakni desa kampung makian kec. bacan selatan dan desa laiwui kec. obi.
Ia menambahkan, jumlah desa maju juga meningkat menjadi 11 Desa pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Bahakan total Desa berkembang pada tahun 2023 pun tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, sementara desa tertinggal adalah 161 Desa dari semula mencapai 170 Desa sedangkan Desa sangat tertinggal tersisa 8 Desa (Asb)-
