SARUMANEWS.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan terus melakukan beberapa langkah preventif, salah satunya dengan menggelar Audit Kasus Stunting dan penanaman pohon kelor .
Selain itu, upaya serius dengan menetapkan lokasi Khusus (Lokus) juga jadi langkah baru dalam menyasar program yang lebih masif di masyarakat untuk 2024.
“Jadi, kenapa kegiatan ini dipusatkan di Desa Amasing Kali karena menjadi lokasi khusus (Lokus) stunting karena disini masih ada 15 kasus,” kata Kepala DP3AKB Halsel, Karima Nasaruddin Jumat, (19/07).
Karima menerangkan, bahwa audit stunting dilakukan oleh oleh TPPS Kabupaten sedangkan teknisnya ada di DP3AKB, Dinas Kesehatan dan RSUD Labuha melakukan penanganan spesifik.
Meski demikian menurutnya penanganan stunting, bisa di lakukan dengan cara lebih dini sebelum terjadinya kasus stunting.
Dimna strategi yang bisa dilakukan ibu hamil diantaranya seperti menjaga pola makan bergizi dan pola hidup sehat untuk menekan angka stunting saat melahirkan.
Ia mengajak tim penanganan stunting, bidan desa, kader KB, Kades dan Camat untuk memastikan calon pengantin sebelum 3 bulan menikah harus dilakukan screening
“ini untuk melakukan upaya pemulihan calon pengantin memastikan kita semua saling peduli (Kalesang) agar tidak ada lagi kasus stunting,” imbunya.
Sementara Bunda Stunting, Rifa’at Al Sa’adah menyampaikan ada lima pilar strategi nasional dalam penanganan stunting mulai dari konvergensi program pusat, daerah sampai desa, ketahanan pangan dan gizi, pemantauan dan evaluasi.
Karna itu keterlibatan semua pihak dalam upaya penurunan stunting harus diperkuat dengan komitmen bersama.
Sehingga merubah perilaku masyarakat untuk menjaga kesehatan. Menjadikan target utama dalam sasaran pencegahan stunting
“ayo kita semua merubah manset berpikir untuk menyiapkan masa depan generasi emas untuk mendorong peradaban dengan SDM yang baik, anak pintar dan anak sholeh untuk Halsel yang gemilang,” pungkasnya.
Diketahui Kegiatan tersebut di hadiri Ketua Tim Penggerak PKK Halmahera Selatan, Duta genre putra Indonesia Maluku , Tim satgas stunting Provinsi Maluku Utara, Camat bacan Kades serta mama dan papa piara stunting*
