SARUMANEWS: Halsel – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara, menggelar aksi demonstrasi di Depan Kantor dinas Pertahanan Pangan, Perkebunan dan Pertanian Halsel,Rabu (08/09/2021).
Masa aksi berorasi kurang lebih 30 menit di halaman depan kantor Dinas Pertahanan Pangan, Perkebunan dan Pertanian tersebut meminta Dinas pertanian selaku instansi terkait, khususnya bagian perkebunan agar melakukan ganti rugi terhadap kelapa dalam yg di serang hama akibat dari keberadaan kelapa sawit. Mestinya dinas pertanian memberikan teguran keras terhadapa pihak yg terkait dalam hal ini GMM, agar secepatnya malukan ganti rugi dan melakukan penangan lebih cepat agar warga tidak resah akibat dari serangan hama yg mengakibatkan penurunan panen kelapa dalam.
Sugiarto. M. Taher, Selaku kordinator lapangan ketika dikonfirmasi menyampaikan, pihaknya secara institusi merasa kecewa kepada pemerintah Daerah melalui dinas Pertahanan Pangan, Perkebunan dan Pertanian yang cenderung diam dan tidak memperhatikan nasib petani lokal bagi masyarakat yang berada di lingkar perusahan.
“Kami mendesak kepada Dinas terkait agar lebih peka melihat nasib petani lokal khususnya masyarakat yang berada di lingkar perusahan. Selain itu dinas juga diharapkan mampu memperhatikan kondisi sungai juga, kerena akibat dari penyemprotan dan pemupukan, ketika musim hujan dapat mencemari air yg di konsumsi oleh masyrakat setempat,” Uangkapnya.
Terpisah, Kabid Perkebunan Suhdan Kasuba ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya menyampaikan, pihaknya melalui kepala dinas telah berkordinasi dengan pihak GMM meminta untuk melakukan pengendalian hama forites dan itu sudah dilakukan.
“Pada tahun 2018-2019 dinas juga pernah turun juga ke wilayah Gane Dalam dan Gane Luar guna melakukan pengendalian horites dan seksafa, dengan cara membentuk kelompok tani sebanyak tiga kelompok,masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang. Jadi kurang lebih lahan 75 hektare menjadi fokus pengendalian hama oleh kelompok tersebut, alhamdulilah sekarang sudah mulai berkurang hamanya,”Ujar Suhdan.
Lanjut Suhdan, untuk kelapa dalam milik warga yg saat ini mati sebenarnya banyak faktor, untuk dinas sendri yang bisa kami lakukan adalah peremajaan. Dalam waktu dekat kami dari dinas pertanian akan melakukan monitoring ke PT. GMM, akan kami sampaikan terkait dengan keluhan masyarakat,” Tutupnya