KEPULAUAN SULA: SARUMANEWS.COM- Pres BEM STAI Babusalam Sula, Raski soamole, turut angkat suara terkait dugaan penjualan sebayak 5 buah kapal bantuan kementerian kelautan dan perikan (KKP). Riski mendesak Dinas Inspektorat setempat untuk segera mengaudit terkait bantuan kapal penangkapan ikan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sebanyak 5 buah kapal itu diduga diperjual belikan oleh dua oknum, ketua Koperasi Fala Cemerlang yang berinisial RH dan AU mantan Kadis perikanan Kepsul. Hal ini dikatakan Riski kepada media Jnewstv.com.(16/09/21)
Dikatakannya bahwa dua oknum tersebut diduga terlibat dalam dugaan memperjul belikan 5 buah kapal bantuan dari Kementerian kelautan dan perikanan (KKP). Pasalnya bantuan tersebut di duga tidak kelihatan, alias tidak berujud.
“Inisial RH dan AU masing-masing menduduki jalur kerja yang bersentuhan langsung dengan bantuan 5 kapal, namun sampai sejauh ini bantuan kapal itu tak terlihat, sehingga saya menduga dua orang ini telah saling kongkalikong, “ungkapnya.
Lelaki kelahiran fala itu, meminta kepada pihak Inspektorat agar segera audit Investigasi yang berkaitan dengan dugaan bantuan 5 kapal dari Kementrian dan Kelautan (KKP) yang nyatanya dikabarkan hilang.
“Saya heran, bantuan kapal penangkapan ikan untuk Masyarakat yang sudah diberikan dari Kementrian dan Kelautan itu malah dikabarkan hilang, maka jelas ada dugaan kongkalikong sehingga saya meminta kepada pihak Inspektorat sebagai lembaga yang berwenang, segera melakukan audit Investigasi, “tegasnya. (Jr/red)
