Example 120x600
Example 120x600
Desa

Di duga Mafia DDS & BLT Rp, 4,91,800 juta, inspektorat dan APH Diminta Bidak Umar Hi Mustafa .

8
×

Di duga Mafia DDS & BLT Rp, 4,91,800 juta, inspektorat dan APH Diminta Bidak Umar Hi Mustafa .

Sebarkan artikel ini

HALSEL: SARUMNEWS.COM– Penggunaan dana Desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Namun tidak bagi Umar Hi Mustafa , seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara.

Dia diduga Kuat menggelapkan dana Desa senilai ratusan juta rupiah. tak tanggu-tanggu uang yang di tilap berjumlah hingga mencapai Rp 491,800,000. (Empat ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah) Hal ini disampaikan salah seorang warga yang menolak namanya di koran kan. Minggu (18/12/22)

Berdasarkan data yang di terimah redaksi sarumanews.com. dari pengakuan sumber, Umar di ketahui telah menilap dana Desa (DDS) tahap I dan II tahun anggaran 2021- 2022 dengan nilai yang ditaksir sebesar Rp 264,000,000 juta . (Dua ratus enam puluh empat juta)

Bahakan dikatakan, tidak hanya DDS tetapi dana bantuan langsung tunai (BLT) tahap I dan II yang bersumber dari APBN diperuntukan untuk 62 kepala keluarga selama tiga bulan jika di total senilai Rp.111,600,000 (seratus sebelas juta enam ratus ribu rupiah) ikut sikat habis oleh kades.

Dana BLT suda seharusnya di bagikan kepada 62 PKM pak, karna suda di cairkan, dan seharusnya DDS digunakan untuk kesejahteraan masyarakat bukan disalahgunakan kades memperkaya dari, Jangan rampok dana Desa, hasil korupsi bukan reziki” ujar nya dalam keterangan yang diterima, sarumanews.com

Pria dua anak itu , juga turut melayangkan permintaan kepada Inspektorat dan aparat penegak hukum mengusut dan memeriksa Kepala Desa (Kades) Umar Hi Mustafa, sebab ia kini tidak hanya merusak marwah pemerintah namun tersandung korupsi yang harus benar benar mendapat perhatian serius baik inspektorat dan para penegak hukum”Tambahnya

sementara sekertaris desa Oncen Samad, saat di konfirmasi turut membenarkan, Ocen mengaku baru mengetahui setelah ramai di beritakan media belum lama ini, oncen juga menyebut iya hanya menuruti perintah atasannya , hingga tak berani berkomentar lebih jau berkaitan dengan BLT maupun DDS yang merugikan negara hingga ratusan juta .

“Yang jelas BLT tidak di salurkan, saya bukan pengguna anggaran saya tidak tau pasti , saya ini hanya ana buah, kades perintah kemana kita ikut ” tandanya sekdes (Abs)-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *