HAL-SEL: SARUMANEWS.COM- Gempa 7,2 Skala Richter yang mengguncang Hal-Sel tahun 2019 lalu, merupakan Gempa dengan daya rusak cukup parah yang dihadapi masyarakat Hal-Sel terkhususnya Desa Liboba Hijrah.
Bencana alam, kurang lebih Empat tahun lalu itu, merusak berbagai fasilitas sebut saja Rumah Ibadah (Masjid An-Nur) Desa Liboba Hijrah, yang sayangnya dari peristiwa naas itu, sampai sekarang belum mendapatkan sentuhan Pemprov Malut dan Pemda Hal-Sel.
Hal ini sangat disayangkan warga Liboba Hijrah pasalnya mereka dalam menunaikan ibadah di bulan Ramadhan pada Madjid yang sudah tidak layak lagi.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Liboba Hijrah Kec. Kepulauan Joronga, Supriadi Sulaiman bahwa “bangunan (Rumah ibadah) sampai sekarang belum mendaptkan perhatian dari pemerintah terlebih dalam bulan puasa seperti ini kita terpaksa harus menjalankan ibadah dalam kondisi bangunan yang tidak layak lagi dan menimbulkan pemikiran dan firasat yang was-was, dalam kondisi kita seperti sekarang harusnya pemerintah hadir untuk melihat dan menjawab persoalan- persoalan tersebut”.
Kades menambahkan “Besar harapan kami agar pemerintah harus melihat kebutuhan kami khusunya menyangkut rumah ibadah di desa Liboba Hijrah” harap Supriadi.