SARUMANEWS.COM- Calon Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Utara, Basri Salama menyebutkan Pemimpin berbeda dengan raja-raja romawi karna itu suda tentu pemimpin itu melayani bukan di layani.
Hal ini sampaikan Cagub nomor urut 3 saat kampanye bertatap muka di kelurahan Kastela Ternate Selatan, Kota Ternate. Selasa kemarin.
“saya katakan kepada ustad muhamamad jangan perna buat jarak sejengkal pun dengan rakyat, karna sebagai seorang pemimpin sejatinya melayani” terang Basri Salama.
Toko pemekaran Provinsi maluku utara itu menyebut, setiap pemimpin mempunyai gaya berbeda, tetapi yang paling penting adalah daya dan karya untuk melayani kepentingan rakyat secara adil. Menghadirkan kemajuan dan kebaikan bersama
Namun dia katakan untuk mengukur apakah pemimpin melayani rakyat atau sebaliknya, sala satunya pelayanan terhadap masyarakat.
“Lagi lagi saya katakan biasanya Rayat datang munkin karna ada keluarga yang harus di tolong untuk berobat tetapi dengan banyak pengawalan baik itu di kantor atau di rumah ini sehingga jarak rakyat dan pemimpin, semangat ini yang harus di Binhai” Jelasnya
Faktor lain sambung Basri dilihat dari kebijakan seorang pemimpin kebijakan baik, jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Dimana Jangka pendek, bisa terlihat melayani rakyat, tetapi dampak jangka menengah bisa tampak baik, tetapi dampak panjang panjang bagi rayat ini akan di ukur kemudian.
“Di tengah suhu politik yang terus mengancam kerukunan masyarakat maluku utara, kebijakan politik seorang pemimpin mestinya terukur, serta berdampak bagi besar besarnya rakyat dan daerah” sambung dia
Basri menambahkan pemilihan kepala Daerah di langsungkan secara serentak pada tanggal 27 november.
Oleh karena nya harapan rakyat maluku utara yang di titipkan kepada pasangan MK-Bisa semoga membawa harapan baru. Yg
“Semoga harapan bpk/ibu sekalian kepada MK-BISA membawa harapan baru bagi segenap bangsa etnis Wildan golongan secara khusus masyarakat maluku utara” tandasnya*