SARUMANEWS.COM- Calon Gubernur Maluku Utara, nomor urut 3, Dr H. Muhammad Kasuba mempunyai track record yang sudah tidak diragukan lagi.
Keberhasilan MK memimpin kabupaten Halmahera selatan bukan sebuah legenda atau dongen dalam buku-buku yang kita jumpai.
Bisa bilang MK adalah satu satunya Bupati yang Gila akan kesejahteraan rakyat di masa itu, Daerah ia pimpinan bisa di kata belum se umur jagung namun kepiawaian nya bikin geleng gelang kepala
Dr Muhammad Kasuba adalah bupati definitif pertama yang di lantik sejak 2025 Makro pembanguan dengan konsep ” Recovery sosial”sebuah konsep pembangunan yang bertujuan memulihkan dan mengangkat kehidupan sosial masyarakat dari keterpurukan.
Saat itu pemerinta halmahera selatan. Menfokuskan pembangunan dengan pendekatan tiga (3) konsep yaitu, pembangunan karakter, pembangunan stabilitas, pembangunan kemandirian.
Tiga konsep tersebut di arahkan untuk untuk tercapai VISI pemerinta daerah periode 2005-2010 “mengantarkan halmahera selatan sebagai kabupaten baru yang bermoral agamais, stabil dan mandiri, sehat dan cerdas, maju dan sejahtera dalam kebersamaan yang adil
Untuk merealisasikan konsep tersebut MK, di paksakan berpikir caranya mengeluarkan masyarakat dari keterpurukan sosial paska konflik horisontal yang terjadi berapa tahun silam.
Keputusaan nya menjadikan APBD halsel terbagi merata. Karna itu dia menggratiskan pendidkan dan kesehatan meski periodenya itu keuangan Daerah sangat terbatas
Menurut MK, Jika biaya pendidkan dan kesehatan di tangung pemerintah. Maka beban hidup rakyat menjadi berkurang dan mereka hanya berkonsentrasi pada pemenuhan hidup merekah
” Urusan pelayanan dasar biarlah menjadi tanjung jawab pemerinta daerah jangan lagi bebankan kepada masyarakat” tuturnya kampanye di Zona Bacan Senin, (05/11)
Ia menyatakan, jika kesehatan dan pendidkan di gratiskan maka seluruh masyarakat halsel merasakan anggaran pendapatan dan belanja meski tidak sebanding dengan sekarang.
Pada periode pertama MK mengukir program alokasi dana Desa (ADD) yang di bagi ke 249 Desa . hasilnya saat ini seluruhnya telah tersentuh pembangunan.
Selain itu pemkab juga mengalokasikan anggaran sharing untuk mendukung program pembangunan desa melalui PNPM Mandiri Perdesaan. progam ini berlanjut Sampai 2015 di mana desa yang telah tersentuh PNPM mandiri perdesaan sebanyak atau 100 persen dari total desa di halmahera selatan
kebutuhan warga akan tempat tinggal mendorong MK merencanakan program kalangan masyarakat ekonomi lemah dangan menggulirkan program beda rumah dan harapan lantai rumah dan plesteran dinding rumah kelurga miskin
“Dari tangan buah manis MK, tercatat rumah kelurga miskin yang berhasil di bedah sebayak 213 rumah yang tersebar di 20 kecamatan. Sedangkan rumah yang telah di lantainisasi plesternisasi 531 rumah yang tersebar di 17 kecamatan” ujarnya
Sebelum dua tahuan masa kepemimpinan MK Program beda kampung nelayan ia cetus keberhasilan dibedah sebayak 200 unit tepat nya di tahun 2013.
Pada tanggal 17 Januari 2011 MK terpilih dan di lantik kedua kalinya sebagai bupati halsel periode 2011-2016 MK menetapkan Visi ” Mewujudkan Halmahera selatan sebagai kabupaten Kepulauan yang sejahtera dalam kebersamaan yang adil.
Terkait Visi tersebut MK bertekad mendorong konsep pemulihan ekonomi masyarakat sebagai bagian dari kebijakan strategis daerah melalui penataan kawasan ekonomi berbasis kelautan, pertanian dan perkebunan, selanjutnya pariwisata dan penyiapan sarana infrastruktur dasar mendukung.
Hal tersebut dimaksud untuk memberikan akses kemudahan perputaran ekonomi masyarakat seperti pelabuhan, Fery babang ternate , pelabuhan fery kayoa, pelabuhan trek kupal Ternate dan pigaraja ternate*