HALSEL: SARUMANEWS.COM- Pangkalan Minyak CV Bukit indah di bawah PT Sinergi Dharma yang beralamat di Desa babang kini disoroti warga Desa Babang
Pasalnya, Stok minyak tanah bersubsidi yang di peruntukan untuk mencukupi kebutuhan 111 (seratus sebelas) ibu rumah tangga, faktanya barang ber subsidi ikut dikonsumsi oleh kelompok yang tidak berhak menerimanya.
Akibatnya Minyak tanah sulit di peroleh warga , jatah yang di distribusikan ke pangkalan sebayak 5 ton setiap bulan kini tidak lagi bisa menjawab kebutuhan masyarakat di Tiga (3) RT sekaligus.
Ironisnya, masyarakat yang berada di RT 07, 08 dan 09 yang terdaftar di pangkalan bukit indah tidak mendapat perlakuan yang adil, mereka hanya berikan jatah sebesar 20 L padahal seharusnya mereka mendapatkan jatah sebanyak 25 L untuk ibu rumah tangga sesuai hasil yang di sepakati seluruh pangakalan di desa babang bersama perintah kecamatan dan masyarakat.
warga di tiga (3) RT, tersebut hampir tidak kebagian jatah, selain langka, harga jual di luar pangkalan di bandrol pun cukup tinggi.
“kondisi ini torang (kami red) alami, setiap kali datang ke pangkalan selalu bilang stok habis dan jika adapun pelayanan sangat tidak adil, masyarakat suda resa hari selasa tong akan demo di kantor camat ” ujar Nahrawi warga RT, 09
Sejumlah warga berharap agar pemerintah daerah bersama pihak Pertamina dan para agen mengatur kembali sistem pendistribusian ke setiap pangkalan dan di bagikan Secara merata kepada warga
“masyarakat Torang (kami red) agar ada perhatian serius dari pemerintah dalam fungsi pengawasan supaya tidak terjadinya penumpukan oleh pihak-pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar,” harapnya
Sementara pemilik pangkalan oscar akrap di sapa, saat di konferensi sarumanews.com di kediamannya membenarkan pembagian jatah minyak tanah di pangkalan miliknya di batasi warga hanya mendapatkan jata 20 Liter, kendati jatah seharusnya sesuai kupon yaitu sebayak 25 Liter, ia mengaku kerap menerima pembeli tampa mengunakan kupon
“Bagini depe carita , 20 Liter itu karna daftar nama- mana ini dong acak ada yang tinggal di Lao, di atas , ada juga di kilo satu , kalau masyarakat so datang terpaksa saya layani biar tarada kupon” jelas ockar
Ia pun menyayangkan dengan harga minyak tana yang tidak merata di setiap pangkalan menurutnya terdapat sejumlah Pangakal menjual minyak tanah tidak berdasarkan harga het sebagai mana yang telah di tentukan
“di luar harga Het , Ada juga yang jual 6,500 sampai 7,000 Kalau mau adil samua harus sama biar keuntungan sadiki-sadiki yang penting sama ” Tandasnya ocsar . (Asb)-