HAL-SEL: SARUMANES.COM – Penangkapan ikan secara tidak bertangung jabab terus terjadi di sepanjang perairan laut Halmahera Selatan terutama di perairan yang memiliki potensi ikan yang melimpa. (18/01/2023)
Kegiatan penangkapan ikan secara tidak bertanggungjawab bukan hanya terbatas pada kegiatan penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), tetapi juga terdapat kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara yang merusak (destructive fishing). Kegiatan ini juga dapat menyebabkan kerugian yang besar terutama terhadap kelestarian ekosistem perairan maupun ekonomi. (18/01/2023)
Saat melakukan kunjungan dan peresmian pembangunan lumbung pangan Bupati basam kasuba mendapat laporan langsung dari warga masyarakat desa Yamli Kec Gane Dałam.
Laporan tersebut langsung direspon Bupati Basam Kasuba, menurutnya meskipun perairan laut memiliki aturan tersendiri dan menjadi kewenangan pemerintah di atasnya, ia tetap akan berkordinasi dan coba melakukan beberapa pendekatan terhadap masalah ini.
“Kita akan berkordinasi dengan pemerintah pusat, Provinsi dan berkordinasi dengan pihak terkait. Untuk masalah ini, saya juga suda banyak dapat laporan dari Lsm baik lokal maupun internasional. Kita akan melakukan koloborasi dengan masyarakat, komunitas, lsm dan pihak keamanan untuk bisa secara bersama-sama menangani hal ini” Ucap Basam Kasuba.
Sekedar diketahui perairan yang sering terjadi illegal fishing maupun destructive fishing adalah perairan Pulau Obi, Perairain Pulau Kayoa, Perairan Gane, Perairan Bacan Dan Perairan Kasiruta dan Mandioli. (Hs)
