HAL-SEL: SARUMANEWS.COM Saling adu kekuatan fisik sekaligus otak di pertontonkan 5 orang jawara asal desa amasing kota utara di lapangan babide. Rabu (29/09)
Silat merupakan sala satu warisan kebudaayan bangsa dan leluhur, khususnya masyarakat amasing kota utara, masi di pertahankan hingga saat ini meskipun proses regenerasinya belum ada hingga saat ini.
Kepada Desa Amasing Amasing Kota Utara Agussalim Melmanbessy saat di wawancarai media sarumanews.com mengukapkan “ Pertujukan silat malam ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan pembuatan vidio provil dokumenter desa dan webside desa untuk mem breanding desa ini sebagai aikom wisata baru di desa kami”. Ucapnya
En sapa an akrabnya, melanjutkan. “ Upaya untuk merangsang kembali kebudayaan lokal sebagai basis nilai moralitas bermasyarakat sangat penting di zaman serba cepat alias moderen ini, karna itu proyek breand imej desa melalui breanding webside dan vidio dokumenter ini. Kami garap dgn dua tema yang suda mengkrucut sala satunya, mengankat nama prices van kasiruta sebagai sala satu jurnalis perempuan pertama di indonesi & Jembatan batu bacan. Harapnya
Disis lain bripka rahman suhaem sala satu anggota polres halmahera selatan yang di temui awak media, saat sesuda beradu silat dengan lawan mainya. Mengunkapkan keinginannya untuk mempertahankan warisan budaya silat, “ saya suka dengan budaya silat, selain baik bagi kesehatan juga melati emosi diri dan moralitas individu kita. Oleh karna di dalamnya banyak pesan-pesan leluhur. Singkatnya
Sekedar di ketahui project pelaksanaan kegiatan pengambilan gambar dan vidio ini di kerjakan oleh sala satu youtuber atau vidiografgis terbaik asal jakarta Reza dan hamit sebagai asistennya.
Sementara pemain silat di antaranya : Rahman Suhaem, Aprianto Melmanbessy, Suhaem abdula trafanur, Kader Katili. Sementara Pemain alat-alat. Samargandi Kamarula, Abubakar Wali, Rusli Ms Rizal, Taslim Ruslan, Alias K Ramli, Abdullah Maharaja, Mahmud Robo. (Hs)
